Senin, 12 Desember 2016

Hubungan HACCP, Hospital Plint, dan ISO22000



Hospital Plint dalam kaitannya dengan HACCP, tidak dapat dipisahkan dengan Standar ISO 22000.
ISO 22000 bertindak sebagai standar yang dibentuk untuk membantu penekanan isu berkaitan dengan kesehatan pangan dengan HACCP, dalam hal ini Hospital Plint dapat dikaitkan dengan fungsinya sebagai radius plint ruang sepanjang proses rantai pangan; khususnya dalam hal ini titik kritis di ruang dapur sebagai ruang proses pangan dimasak dan siap utk disajikan.

Sebagaimana pembahasan kita sebelumnya bahwa WHO (World Health Organization) telah mendefinisikan  suatu pendekatan ilmiah, rasional, dan sistematik untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan bahaya dalam Prinsip HACCP ( (Hazard Analysis and Critical Control Points).

Komunikasi antar jaringan pengusaha pangan untuk memastikan bahwa risiko keamanan pangan diidentifikasi dan dikendalikan dengan cukup pada setiap jaringan pangan sangatlah penting. Hal ini menekankan komunikasi antar organisasi baik ke tingkatan pimpinan maupun bawahan. Komunikasi dengan pelanggan dan pemasok mengenai pengenalan risiko dan pemantauan pengendalian akan sangat membantu dalam penyampaian penjelasan atas kebutuhan-kebutuhan dari para pelanggan dan pemasok.


Pengenalan akan peran dan posisi organisasi dalam jaringan pangan sangatlah penting guna menjamin komunikasi interaktif yang efektif diseluruh jaringan untuk menghasilkan produk pangan yang aman kepada pelanggan akhir.


Sistem keamanan pangan yang paling efektif adalah penerapan, penyelenggaraan dan pembaharuan di dalam kerangka suatu sistem manajemen yang tersturktur dan diterapkan kedalam seluruh aktivitas manajemen suatu organisasi. Hal ini memberikan keuntungan maksimal untuku suatu organisasi dan pihak-pihak yang tertarik. ISO 22000 telah diselaraskan dengan ISO 9001 dalam rangka mempererat keselarasan kedua standar tersebut.


ISO 22000 dapat diterapkan secara terpisah dari standar sistem manajemen lain atau digabungkan dengan keberadaan sistem manajemen yang sudah ada.


ISO 22000 memasukan prinsip sistem Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) dan langkah-langkah penerapan yang dikembangkan oleh Codex Alimentarius Commission (Komisi Buku Pangan). Yang artinya persyaratan-persyaran yang dapat diperiksa, menggabungkan perencanaan HACCP dengan program-program terdahulu.


Analisa bahaya merupakan kunci akan sistem manajement keamanan pangan, oleh karena pelaksanaan analisa bahaya membantu pengaturan penerapan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menciptakan ragam tolak-ukur yang efektif. ISO 22000 mengharuskan semua risiko yang dimungkinkan terjadi pada jaringan pangan, termasuk bahaya yang disebabkan oleh proses dan fasilitas yang digunakan, teridentifikasi dan terukur. Dengan demikian menyediakan sarana untuk penentuan dan dokumentasi atas alasan mengapa beberapa risiko yang teridentifikasi harus dikendalikan oleh organisasi tertentu dan tidak untuk organisasi lain.


Pada saat analisa bahaya, organisasi menentukan strategi yang akan digunakan untuk memastikan pengendalian bahaya dengan menggabungkan program-program terdahulu dan rencana HACCP.



ISO sedangkan mengembangkan standar-standar tampbahan yang berhubungan dengan ISO 22000. Standar-standar ini akan dikenal sebagai bagian dari rumpun ISO 22000. Untuk sekarang ini, standar-standar berikut menjadi bagian dari rumpun standar ISO 22000:


ISO 22000 — Sistem manajement keamanan pangan – Syarat-syarat untuk organisasi dalam jaringan pangan.


ISO 22001 — Panduan atas penerapan ISO 9001:2000 untuk industri pangan dan minuman (menggantikan: ISO 15161:2001).


ISO/TS 22002 — Program prasyarat akan keamanan pangan-Bagian 1 : Pembuatan pangan


ISO/TS 22003 — Sistem manajemen keamanan pangan untuk bidang usaha yang menyediakan pelayanan audit dan sertifikasi bagi sistem manajement keamanan pangan.


ISO/TS 22004 — Sistem manajemen keamanan pangan - Panduan akan penerapan ISO 22000:2005.


ISO 22005 — Kemampuan pemeriksaan dalam jaringan pangan - Prinsip umum dan syarat-syarat dasar untuk desain dan implementasi sistem.


ISO 22006 — Sistem manajemen mutu - Panduan atas penerapan ISO 9002:2000 untuk produksi tanaman.


ISO 22000 juga digunakan dalam Sertifikasi Sistem Keamanan Pangan (Food Safety Systems Certification (FSSC)) skema FS22000. FS22000 merupakan sebuah skeman yang disetujui untuk Inisiatif Global akan Keamanan Pangan (Global Food Safety Initiative (GFSI).
(*.)


Referensi

  1. ^ a b Risk Management Training Guides: Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), Manufacturing Technology Committee – Risk Management Working Group.
  2. ^ a b c d e Hazard analysis and critical control point generic models for some traditional foods: A manual for the Eastern Mediterranean Region, World Health Organization. 2008. ISBN 978-92-9021-590-5
  3. ^ a b c Sudarmaji (Januari 2005). "ANALISIS BAHAYA DAN PENGENDALIAN TITIK KRITIS (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT )" (PDF). JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN 1 (2): 183–190.
  4. ^ a b Health Practices on Cruise Ships: Training for Employees Transcript: Hazard Analysis Critical Control Point, Centers for Disease Control and Prevention, National Center for Environmental Health: Vessel Sanitation Program.
  5. ^ Critical Reviews in Food Science and Nutrition, "A Comparative Presentation of Implementation of ISO 22000 Versus HACCP and FMEA in a Small Size Greek Factory Producing Smoked Trout: A Case Study" (PDF). Volume 49, 2009, pages 176 - 201

Tidak ada komentar:

Posting Komentar